Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana, odji/hr

Sampai saat ini masih banyak sarana prasarana di Perguruan Tinggi yang mangkrak. Kondisi tersebut jelas akan menggangu kualitas pembelajaran. Demikian ditegaskan Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana saat rapat kerja Komisi X DPR dengan Kemenristekdikti.

“Kalau kita ingin mengejar peningkatan kualitas pelayanan pendidikan tinggi, maka tidak bisa kita lepaskan dari penyelesaian sarana prasarana pendidikan. Aktivitas mahasiswa tidak mungkin optimal ketika perguruan tinggi tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Kemudian mereka akan mencari aktivitas-aktivitas lain yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar,” ucap Dadang di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Oleh karenanya sekarang muncul isu-isu seperti adanya paham-paham radikal di kampus, lanjutnya. “Saya meminta ada keseriusan Kemenristekdikti untuk menyelesaikan infrastruktur yang belum selesai. Hal itu untuk menanggulangi gerakan radikal di kampus. Dan penanggulangan itu harus dilakukan secara serius dan konstruktif,” tandasnya.

Ia juga menyatakan akan mendorong kegiatan yang konstruktif tersebut. Kampus harus memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dalam anggaran tahun 2019 ini. “Bagaimana konsep Kemenristekdikti dalam menyelesaikan persoalan tersebut,” ujar Politisi Fraksi Hanura itu.

Menurutnya, kalau infrastrukturnya sudah bagus, maka tugas selanjutnya adalah tinggal mendorong penguatan sumber daya manusia yang ada. (dep/sc)